Jumat, 20 Mei 2011

Tugas 4 (MODEM)


MODEM
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.

JENIS-JENIS MODEM
MODEM ADSL
Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya anda tidak boleh mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.

. modem 3G : modem yang dapat menerima koneksi 3G, biasanya hanya untuk GSM
. modem GSM : modem yang hanya dapat menggunakan provider GSM
. modem CDMA : modem yang hanya dapat menggunakan provider CDMA
. MODEM ANALOG yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
. Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
. Modem external adalah modem yang ditempatkan di luar perangkat utama CPU. Modem ini terpisah dari PC dan dihubungkan melalui kabel LAN dan kabel USB, tergantung tipe modemnya.
. Internal Modem yaitu modem berjenis kad sirkit digunakan dengan memasang atau melekatkannya pada litar PCI. Litar PCI ini didapati pada kebanyakn PC sekarang dimana ianya khas digunakan untuk menampung penambahan kad-kad assesori pada PC seperti 'sound card', 'graphic card' dan sebagainya. Kebiasaannya, moden internal ini juga dikenali sebagai PCI modem. Modem berjenis ini adalah lebih murah kerana buatannya adalah lebih ringkas tanpa memerlukan kotak. Ia senang dipasang tanpa memerlukan kabel.

CARA KERJA MODEM
Kebanyakan modem yang digunakan di PC atau laptop dewasa ini adalah dengan menggunakan teknik asynchronous. Asynchronous ini maksudnya bahwa ketika modem ini mengirimkan data tanpa menggunakan clock untuk menyinkronisasikan kegiatan dari kedua sistem yang terhubung. Data dikirim dalam 1 byte yang berada dalam sebuah frame pada satu waktu. Frame tersebut berisikan sebuah start bit, data, dan biasanya satu atau lebih stop bit. Start dan stop bit inilah yang memberitahukan kapan dan dimana data tersebut. Karena fungsi inilah, si penerima akan tahu mana yang data dan mana yang noise, sehingga dapat diketahui mana yang dapat diterima atau tidak. Modem ini juga bisa menggunakan parity sebagai error detection. Ada dua parity yang digunakan, odd dan even. Jenis modem yang menggunakan parity ini sudah jarang digunakan pada masa sekarang ini. StandarISASI Sistem Transmisi Untuk standarisasi sistem transmisi dari modem, maka dua badan dunia yaitu CCITT (Committee Consultative International Telegraphique et Telephonique) dan ITU (International Telecommunication Union), mengeluarkan sebuah standar yang dinamakan V-dot. Standar ini berhubungan dengan kecepatan kerja modem, tipe kompresi data dan penanganan kesalahan data. Misalnya, V22bis mengacu pada kecepatan modem 2,4 Kbps, V.32 yang diperkenalkan tahun 1984 mengacu pada kecepatan 9.6 Kbps, V.32bis pada tahun 1991 dengan kecepatan 14.4 Kbps. Standar V.34 pada tahun 1994 memperkenalkan kecepatan 28.8 Kbps, yang pada tahun 1996 diperbaharui dengan V.34+ dengan kecepatan 33.6 Kbps. Kemudian pada tahun 1998 dikembangkan V.90 dari ITU yang mempunyai kecepatan 42 kbps dan disempurnakan kecepatannya menjadi 55.6 Kbps. Penting dicacat bahwa batasan tersebut tidak berhubungan dengan kabel tembaga pada jaringan telepon umum, tetapi berhubungan dengan converter analog ke digital yang dipasang pada jaringan tersebut. Setiap kanal line telepon memiliki 4KHz bandwidth analog, yang setara dengan 64K bit/sec bandwidth digital. Dalam kondisi baik, sebuah line telepon, secara teori, mendukung 64K bit/sec.

Pemrosesan sinyal yang kuat pada modem V.90 yang memungkinkan 56K bit/sec pada kanal saat ini. Kecepatan operasi sebuah modem tergantung pada rintangan yang harus diatasinya. Ada tiga rintangan utama untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal yaitu port serial, kondisi saluran telepon dan jenis modem yang terpasang. Rintangan pertama berhubungan dengan port serial yang diakibatkan karena keterbatasan chip UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter), yaitu chip yang menghubungkan antara port serial dan sistem bus PC/laptop. Sistem bus PCI bekerja dalam blok 32 bit, sedangkan kabel serial hanya menyalurkan bit-bit dalam satu rangkaian. UART harus menangani semua lalu-lintas data yang terjadi dan menyesuaikannya dengan prot serial tanpa boleh terhadi kemacetan. Rintangan kedua berhubungan dengan saluran telepon. Walaupun saluran telepon menggunakan sistem digital, tetapi masih ada elemen analog yang tersisa. Saluran yang masuk ke rumah biasanya adalah analog, tetapi masih rentan dengan gangguan dan jenis kawat yang masih jelek. Selain itu, dalam media analog ini juga terdapat keterbatasan bandwidth. Sedangkan rintangan terakhir, kecepatan model berkomunikasi akan dibatasi oleh komponen yang paling lambat dalam rantai komunikasi. Misalnya, sebuah modem 55,6 Kbps harus bekerja pada 33.6 Kbps jika ia terhubung dengan modem yang memiliki kecepatan 33.6 Kbps. ISDN, DSL DAN CABLE MODEM Perkembangan kecepatan koneksi ke Internet semakin baik, hal itu dengan semakin berkembangnya jenis-jenis modem yang dapat mempercepat koneksi ke internet, misalnya ISDN (Integrated Services Digital Networking), DSL (Digital Subscriber Line) dan cable modem. Seperti ISDN, jaringan layanan digital terintegrasi ini sekarang tersedia dalam dua versi yaitu, Basic Rate ISDN (BRI atau ISDN-2) yang memiliki tiga saluran 64 Kbps, dua untuk transmisi data dan satu untuk informasi kontrol, yang kedua saluran ini dapat digunakan terpisah atau secara bersama sehingga menghasilkan satu saluran 128 Kbps dan Primary Rate ISDN (PRI atau ISDN-30) yang memiliki 30 saluran 64 Kbps. Cara kerjanya dengan mengaktifkan minimal enam saluran dan jika disatukan seluruhnya akan menghasilkan kecepatan sekitar 1.92 Mbps. Ada beberapa jenis modem DSL yang berkembang dewasa ini. Masing-masing memiliki kecepatan yang berbeda yaitu kecepatan upstream (dari anda ke ISP) dan downstream (dari ISP ke anda). Misalnya IDSL (ISDN over DSL) yang mempunyai kecepatan 144 kbps baik upstream dan downstream. VSDL (Very-high-speed DSL) yang mempunyai kecepatan downstream hingga 52 MBps dan upstream 1.5 kbps. SDSL (symmetric DSL) yang menyediakan kecepatan downstream dan upstream sama besar sekitar 1.5 Mbps. ADSL (asymmetric DSL) yang terdiri dari full-rate ADSL dan ADSL-lite atau G.lite. ADSL menawarkan kecepatan downstream hingga 8 MBps dan upstream 2 Mbsp, rata rata kecepatan yang digunakan secara efektif adalah 256 kbps hingga 1.5 mbps. Pada dasarnya teknologi DSL lebih menguntungkan dibandingkan koneksi Internet dial-up seperti koneksi yang jauh lebih cepat, stabil, lebih aman dan dapat melewatkan data serta suara pada sebuah jalur kabel. Jika koneksi diberlakukan selama 24 jam terus menerus maka biayanya juga jauh lebih murah.

Misalnya, bila modem biasa dengan kecepatan 56kbps hanya dapat mendownload file 7 KB perdetik maka modem DSL mampu sekitar 1MB per detik. Adapun kelemahan DSL yaitu masalah jarak antara pengguna dengan sentral telepon. Semakin jauh jaraknya akan semakin lambat pula koneksinya, karena akan terjadi distorsi saat data lewat pada kabel telepon dan sinyal data akan banyak yang rusak. Karena itu, untuk memasang sebuah koneksi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan DSL ini yaitu pertama kita harus mengetahui apakah layanan tersebut ada di wilayah layanan DSL. Kedua, tentukan jenis modem DSL yang digunakan, hal ini berhubungan dengan jenis layanan DSL yang ditawarkan oleh ISP pilihan anda, beberapa perusahaan menyewakan modem tersebut dan termasuk dengan paket yang anda pilih, beberapa yang lain mungkin menjualkannya dengan harga promosi. Hal perlu diperhatikan, penggunaan modem eksternal memerlukan komputer yang dilengkapi dengan kartu Ethernet dan jika kita memilih paket full-rate, kita harus memasang splitter pada kabel telepon agar hubungan telepon tidak terganggu. Ketiga, biasanya perusahaan telepon bertindak sebagai penyedia jasa DSL dan ISP sekaligus, walaupun beberapa ISP yang menyediakan layanan DSL sendiri-sendiri, kita tetap membutuhkan jaringan telepon untuk mengaksesnya. Cable modem dewasa ini memiliki prospek yang cukup cerah, karena menawarkan kecepatan akses Internet yang lebih cepat dengan menggunakan jaringan TV kabel. Perangkat kabel modem ini berupa sebuah kotak eksternal yang disambungkan langsung ke PC memalui interface Ethernet.Cable modem tipe lama menggunakan fasilitas jaringan dari tv cable. Sementara tipe yang lebih baru menggunakan Hybrid Fibre-Coax (HFC). BEBERAPA TIPS PENTING Untuk menggunakan modem secara tepat dan aman ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Jika anda masih menggunakan modem konvensional yang berbasis dial-up ke jaringan telepon, pastikan anda tidak sedang melakukan & lsquo;connection’ ketika terjadi hujan deras dan disertai petir, hal ini untuk menghindari kerusakan modem akibat sambaran petir, apalagi jika modem tersebut tidak menggunakan perangkat pelindung petir. Lebih baik putuskan sambungan kabel telepon anda dari modem tersebut. Selain itu, perhatikan budget pemakaian dan kecepatan modem ketika hendak membeli sebuah modem. Semua itu dihubungkan dengan kebutuhan kita akan hubungan dengan internet. Seorang yang bekerja dengan menggunakan internet hampir sepanjang hari, dengan aktifitas download dan pengiriman data yang besar dan banyak, tentu berbeda kebutuhannya dengan seseorang yang hanya menggunakan internet untuk mengirim dan mengechek e-mail biasa, sehingga membedakan akan kebutuhan modem dan jenis koneksi ke internet yang berbeda pula. Orang pertama tentu lebih menyukai fasiltas DSL atau cabel modem yang tentu memerlukan biaya koneksi yang mahal. Sedangkan orang kedua mungkin sudah cukup hanya dengan menggunakan modem konvensional 56 kbps yang berbasis dial-up dengan jaringan telepon biasa. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan, gunakan modem yang tersedia dan banyak digunakan dipasaran. Jika fasilitas komputer dan prasarana disekeliling anda belum siap menggunakan teknologi seperti DSL dan cable modem, jangan dipaksakan, karena teknologi tersebut akan terbuang percuma karena tidak bekerja dengan maksimal.

Read more: http://www.alampintar.org/2008/07/cara-kerja-modem-tugas-sekolah-lho.html#ixzz1MslaadHs

Selasa, 10 Mei 2011

Tugas 3

1. Berikan Deskripsi Perbandingan Fungsi Layer Antara Protokol Standart OSI vs TCP/IP
1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer
2. 3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
5. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”

6.Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

7.TCP/IP (Transmision Control Protocol / Internet Protocol) merupakan sekumpulan layer yang di desain untuk melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada sebuah jaringan komputer. TCP/IP tersusun dari 4 layer yang masing-masing nya bertanggung jawab atas bagian-bagian tertentu dari proses komunikasi data, sehingga masing-masing layer memiliki tugas yang berbeda satu sama lainya, dimana suatu layer tidak perlu mengetahi kerja dari layer yang lain selama masih dapat melakukan proses masing-masing.

2. Sebutkan & Jelaskan Jenis Jenis Protokol yang bekerja di Aplication Layer pada Protokol TCP/IP

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.

3. Sebutkan Jenis Standarisasi yang dikeluarkan Oleh badan standarisasi dibawah ini
a. Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE), Minimal 5
IEEE 802.3 — Ethernet, akses LAN.
IEEE 802.11 — WiFi, akses wireless LAN.
IEEE 802.16 — WiMAX,akses wireless MAN.

b. ANSI (American National Standards Institute )
adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain, misalnya ISO , Ansi adalah organisasi sukarela yang terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat posisi Amerika Serikat dalam organisasi
standar nasional. SQL adalah standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima, mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll. Sesuai kegunaan dan perkembangannya, SQL memiliki beberapa versi, tetapi agar tidak terjadi kekeliruan dibuat standar oleh ANSI, mereka harus memiliki keywords utama yang dipakai secara umum yaitu (SELECT, UPDATE, DELETE, INSERT, WHERE, dan sebagainya). ANSI C adalah standar bahasa C pertama.


c. TIA (Telecomunication Industry Asociation)
Asosiasi Industri Telekomunikasi (TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). Organisasi standard TIA menciptakan standard yang meliputi radio private mobile (biasa yang digunakan oleh pihak keamanan baik tentara maupun polisi), menara antenna, satelit, premsis cabling (copper maupun fiber), system komunikasi mobile, moble multimedia multicast,
healthcare dan lainnya. TIA menspesifikasikan Subnetwork Dependent Converge Protocol (SDNPC) untuk paket-paket servis (GPRS-136).TIA dikenal terbaik untuk mengembangkan standard pemasangan kabel
menggunakan disain dan instalasi sistem pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Sehingga mampu untuk mendukung suatu cakupan aplikasi yang luas dan memenuhi kebutuhan kecepatan yang tinggi pada masa kini dan
mendatang. Contoh standart dari TIA/EIA : Standard TIA 568A-B.


d. EIA ( Electronic Industry Alliance)
Organisasi yang anggotanya adalah pabrik pabrik elektronika di USA.Pada bidang telekomunikasi, EIA mendirikan Technical Committee TR-30(1962) untuk pengembangan standard-standard interface perangkat
tambahan dari data terminal equipment (DTE) sepertiport computer dan data communications equipment (DCE), seperti modem. Organisasi yang membuat standard serta menyuplai komponen perangkat elektronik, maupun
mekanik, konektor, kabel, komponen array dan assembly, serta material dan perangkat pendukung.

e. ITU (International Telecomunication Union)
Merupakan perwakilan khusus PBB yang bermarkas di JenewaSwiss. ITU bertugas untuk mengembangkan standard komunikas idata, dalam bentuk Recommendation. Dalam komunikasi data, Recommendation yang
dikeluarkan ITU diklasifikasisebagai:
• Series I : rekomnedasiuntuktransmisiISDN
• Series Q : rekomendasisistemsignaling danswitching ISDN
• Series V: rekomendasi yang mencakup fasilitas dan sistem transmisi melalui PSTN dan sirkit
telepon sewa, interface DTE-DCE dan operasi modem
• Series X: rekomendasiuntukjaringankomunikasidata
Terdapat 2 macam standard ITU,diantaranya :
ITU-T (International Telecommunications Union Telecommunication Sector) : merupakan badan standard untuk telpon
,telegraph dan komunikasi data